Mengenang Drizzle di Malam Tahun Baru Kalender

Malam ini disaat semua orang pergi ketempat yang indah menunggu datangnya pergantian tahun. Aku disini sendiri di dalam kamar bersama buku baruku yaitu Inspirasi Paman Saman. Tentu saja aku menangis membaca cerita dalam buku tersebut, jadi teringat masa lalu. Skip bukan itu yang ingin kuceritakan.

Berawal dari membaca buku tersebut dan mulai menulis kisah masa lalu. Namun keadaan yang tak disangka adalah cerita tersebut malah membuatku mengenang tentangnya. Tentu saja membuat pipi ini semakin dibanjiri dengan air mata.

Ternyata sudah bertahun-tahun  hampir 6 tahun, dan aku ternyata bisa melaluinya. Walaupun dulu juga serasa pengen bunuh diri ketika tahu dia telah tiada, namun hari ini aku bangga tak melakukan kebodohan tersebut. Bahkan aku yakin dia akan bangga dengan apa yang kulakukan saat ini.

Aku sekarang ada di Tangerang, tenang saja aku nggak seaneh dulu kok saat menstalkingmu.
Bahkan aku mengambil jurusan matematika.
Pernah terlintas sih, bagaimana jika kamu masih ada kira-kira kamu kuliah dimana? jurusan apa?.

Maaf yah untuk waktu yang kusia-siakan saat kau masih disana.
ada satu mimpi lagi yang ingin segera ku capai, aku harap kau selalu bangga denganku.
Sekarang nilaiku tak bisa di pajang di kaca jendela seperti saat sekolah dulu.

Aku menulis tentangmu, berharap itu bisa lolos dan bisa terbit. i Love You....