Love Letter from The University of Melbourne

 Dear Allah and friends...

Mungkin, ini adalah surat terlambat yang ku posting di blog ini..

Semua berawal dari mimpiku untuk kuliah di The University of  Melbourne sejak tahun 2018. 

Source : Wikipedia

Mimpi untuk kuliah di sana berawal dari kenekatanku mengikuti seleksi beasiswa AAS ( Australia Awards Scholarship) intake 2019. Dengan waktu singkat yaitu sebulan, aku mulai melakukan pencarian tentang jurusan dan bidang studi yang disediakan di kampus yang ada di Australia. Mulai dari google, youtube, website, social media, semua tentang jurusan yang aku inginkan ku telusuri dengan baik dan cermat. Karena menurutku salah satu hal yang bisa membuat panitianya tertarik adalah dari essay yang kita tulis sehingga aku harus bekerja keras untuk menuliskan essay yang lebih baik dan mampu menarik sang panitia untuk memilihku menjadi shorlisted. Dan qadarullah Allah meluluskanku menjadi shorlisted walaupun belum lulus untuk menjadi awardee. Saat itu, aku memang sedih tapi kembali lagi bahwa "apa yang suudah ditakdirkan untukmu takkan pernah melewatimu"...

Lalu, tahun 2019 aku mengikuti beasiswa LPDP dan alhamdulillah aku masuk tahap wawancara. Pada saat itu aku memutuskan untuk apply di The University of Melbourne. Alhamdulillah semua berjalan lancar walaupun harus menunggu beberapa bulan.

7 Februari 2020

Saat itu, aku berada di sekolah seperti biasa ketika luang. Aku selalu mengecek inbox emailku, dan terlihat pengirim dari The University of Melbourne. Awalnya aku pikir, seperti biasa tapi ternyata surat yang aku sangat dambakan, surat yang aku impikan. Bahwa aku bisa kuliah di sana, surat yang bisa mengatakan bahwa aku benar bisa dan tak perlu insecure karena background dari kampus swasta dan orang dari Indonesia Timur...

Walaupun tertulis conditional (Karena belum menyertakan ielts) tapi ini menyatakan bahwa mereka bisa ,menerimaku. Tinggal menyertakan ielts dan menjadilah LOA Unconditional...

Istikharah Cinta

Kesalahan Interview LPDP 2019

Bismillahirrahmanirrahim

Hello guys, actually this I write for my self. But I wish it is also can give you benefit. So, my experience when I was attand the LPDP Scholarship interview.
it was 14 November 2019. in the early morning I and Ian went to Kantor Keuangan Manokwari.
Terdapat 3 pewawancara yaitu dari ibu psikolog, bapak LPDP, lalu bapak akademik. Nah, pada saat masuk itu aku ngucapin assalamu alaikum, trus nggak pegang tangan soalnya uda wudhu. Okey, mereka kelihatan ramah. Aku dipersilahkan duduk, trus langsung ditanyai pake bahasa Indo sama bapak yang duduk di tengah, namanya siapa, darimana? trus tiba-tiba bilang eh bentar belum di rekam kita ulang ya ^^...
Please tell us about your self tidak usah terlalu panjang kata bapak. Tapi pada saat itu, aku jelasin sesuai dengan pas aku latihan ama miss Murdia. Selanjutnya, ditanyain tell us about your proposal study. Nah ini, sepertinya kesalahan besarku. Aku jelasin sesuai dengan yang seperti pada saat latihan. Hik hiks hiks... aku jelasin kalau aku mau jadi dosen, padahal di proposal study ku tentang guru. Alhasil ke depan depannya seperti nggak menarik kali yah...

Pengalaman Interview LPDP

Alhamdulillah... Alhamdulillah...Alhamdulillah
Sangat bersyukur Allah memberikan nikmat yang luar biasa, melalui intervieW LPDP Scholarship..
Dari Kaimana Manokwari aku naik pesawat, hari senin 11 November 2019. Tesnya tanggal 13-14 November, kenapa cepet datang? Karena hari senin yang pesawatnya murah hari lain? Jangan harap deh😂😂😂... Trus aku nginap di ATM Guest House Manokwari, tempatnya enak dengan harga 200rb permalam dapat kamar AC, kamar mandi mandi bisa untuk 2 atau 3 orang... Nah, hari hari sebelum tes, aku latihan wawancara tutoring by Miss Murdia yang lagi di Melbourne. Thank you ya miss...
Well, aku cerita dari tanggal 13 ya...pagi itu uda g menentu ini hati...uda nangis deh sejadi jadinya... Trus di chat ama pak Muchtar teman IGI Papua Barat, ditanyain uda wawancara belum..aku blg tgl 14 hehe lanjut lanjut chat ternyata beliau uda wawancara alhamdulillah... Trus beliau bilang bu dtg aja kesini, lumayan..  dapat temen dan bisa langsung verifikasi...tapi saat itu aku masih leha2 dan bilang nanti aja jam 1... Tapi ternyata Eka langsung hubungin aku dan nyuruh aku ke GKN karena uda di panggil untuk verifikasi...wakakah jadilah secepat kilat dandan dan ganti baju😂😂 trus aku naik OK Jack dong.. 
Pas nyampe di sana lumayan rame... Gedungnya unik mengingatkan aku tangga SURE Center ..nyampe di sana duduk di belakang dr Iyan, diam2 aja awalnya, trus pak Muchtar datang menghampiri dan mengajar ngobrol, nah dari situ keluarlah kecerewetan diri ini😜 di pancing sih, aku yang awalnya cuma ngobrol ama pak Muchtar pindah ke temen2 yang lain😂😂😂 nyari temen gue cuyy... Seru..kita saling menyemangati jika ada peserta yang mau masuk ke ruang interview ("kak... Semangat ya...bu semangat ya... Dokter semangat ya..."..masyaallah di ruang tersebut g ada rasa bersaing, yang ada persaudaraan dan saling mendukung...emang beda kali ya suasananya kalau memiliki niat untuk memajukan Indonesia, insyaallah...
Trus setelah temen yang diwawancara keluar bertanya si temen temen😂😂 aku ngakak pas lihat dr Ryan keluar dari ruang inyerview dia bilangnya sa bantai😂😂 sa lapar mau makan dulu, eh betulan de pi makan sate di kantin😂😂😂 sioo enak sekali dia ini masih bisa makan saat2 interview... "Kalau sa su dari pengumuman jadwal tra bisa makan ka😂😂..."
Cerita cerita banyak yang diceritain...uda deg degab malamnya nangis... Ya Allah..tolong hamba...
Sebagai seorang hamba hanya Allah yang aku andalkan, selain ikhtiar.Nangis chat ayuk Opik, thank you ayuk Opik selalu ada di saat saat itu...chat miss Murdia, tapi missnya uda tidur, eh subuhnya di chat alhamdulillah di kasi banyak nasehat..  dzikir jangan lepas miss dan doa pelancar berbicara... Terima kasih miss Murdia dan ayuk Opik,..
Tanggal 14 Nov 2019
Alhamdulillah tunggu mobil bersama Iyan... Awalnya pengen naik motor aja ama Hasan, tapi di ajakin naik mobil aku mah ayuk aja... Hore...ternyata hujan alhamdulillah semoga berkah ya Allah...
Jadi pas tgl 14 itu peserta wawancara sisa 11 orang di banding hari kemarin...
Hahah ada kejadian ngakak pas nunggu sambil interview, aku, Iyan, April, Fredi.. nah saking sunyinya tu ruangan aku bisik bisik coba ama Fredi ''kamu jam berapa wawancaranya..?." Trus aku nyadar eh kita kenapa sih bisik2😂😂😂 ini masih di ruang tunggu mo...heran ka...ya bagaimana tra bisik bisik orang semua pada diam bikin sa tambah gugup ka..begini pas yg lain masuk wawancara sa su suu nangis oo...
Jadi sa pi telpon sa bapak...😂😂😂 Alhamdulillah habis telpon bapak tenang...

Trus masuk deh di wawancara 1...
Ditanyain dulu dalam bahasa Indo, namanya siapa saya bilang Nofri pak, darimana Kaimana pak, kerja ya iya pak di SMKN 2 Kaimana...dan dipencetlah recorder dan dimulai dengan perkenalan dalam bahasa inggris... Habis itu ditanya tanya kampus mana bla bla...apa yang sudah kamu lakukan... Mata kuliah aap aang mau di ambil design research...
Intinya pertanyaan tentang kalian...
Sa sempat nangis karena ditanyain kenapa tidak salaman... Tiba tiba baper trus aku blg sa lagi mencoba untuk menjadi muslimah yang lebih baik... 😭😭
Psikologi nya lebih ke diri kita..beliau nanyanya bagus banget dan menggiring kita agar mudah dalam berbicara, aku nangis lagi pas disinggung tentang dulu masa terberat... Mau ditahan tapi nggak bisa karena itu masih jadi yang mrnyakitkan walau aku bisa bangkit...dari semua ini..but she told me that kamu hebat Nof dengan masalah besar ini kamu bisa bangkit dan dapat beasiswa...😭😭😭.
Semoga Allah meluluskan hamba dalam LPDP Scholarship 2019...aamiin aamiin aamiin allahumma aamiin

Because I am an unperfect teacher

Tentang mengajar dan mendidik.

Akhir-akhir ini terkadang tersentil dengan beberapa celetukan yang tak mengenakan di telinga dan hati. Kadang, hingga memikirkannya sambil menangis. Apakah menjadi guru seperti ini?
Ada yang bilang" bu Nof habis ko terlalu lembek jadi anak-anak begini begini tra takut deng ko..."
Aaa apakah anak anak harus takut denganku?
Iya aku akuin, aku nggak bisa kayak beberapa guru lainnya yang bisa marah dengan suara keras, berjalan pakai rotan dan bentuk lainnya yang bisa membuat siswa takut...

Rasanya sedih... Apakah seorang guru harus seperti itu? Di saat yang kuyakini mengajar bukanlah tentang kekerasan...
Tetap berpegang teguh dengan yang di pesankan oleh dosenku "Tetap jadi diri sendiri"
Dulu pernah mencoba menjadi guru yang keras, suka marah-marah tapi aku ngerasa itu bukan aku...yang bisa kulakukan adalah mengajari mereka, pelan-pelan tentu saja.. untuk apa maju ketika siswa belum mengerti ...
Dan kelembutan yang aku berikan ternyata membuahkan hasil... Siswa yang awalnya cuek dengan pelajaranku... Menjadi ikut belajar, walaupun masih pelan pelan its okay, semua orang punya waktunya untuk berlari...

Tapi kejadian hari ini ternyata masih seperti sentilan buatku... Entah apa memang itu untukku atau tidak... Tapi membuat beberapa persen perhatian terfokus padamya.... Hanya mencoba intropeksi diri... Masih perlu banyak yang dipelajari

Curhatan si Drizzle

28 Juni 2019 Merupakan hari yang ditunggu oleh sekitar 6000an orang Indonesia yang mendaftar beasiswa prestigious Australia Awards Scholarship. Begitupun dengan aku... Dimulai jam 9 pagi di grup telegram telah rame dengan notifikasi pemberitahuan shorlisted, aku pun segera mengecek email namun ternyata belum ada juga. "Mungkin bentar lagi... kataku dalam hati..." Hampir setiap menit bolak balik mengecek email...hingga akhirnya pukul 01 tanggal 29 Juni 2019 aku mendapatkan email yang ku tunggu, tapi bukan isi ini yang aku tunggu... Not Succesfull

Rasanya tidak percaya dan berharap ini hanya sebuah mimpi...

Apa yang kurang dengan aplikasiku? 

Tentu saja perasaanku hancur....

Aku masih ingat sejak beberapa bulan lalu dan terakhir kemarin, aku selalu percaya diri bahwa aku akan lulus shorlisted dan bilang akan ke Jogjakarta untuk JST...

mungkin karena tahun 2018 lalu aku lulus shorlisted, menyebabkanku terlalu percaya diri...

Sejak semalam aku sudah hancur...Menangis entah berapa jam...

rasanya terpuruk... baru kali ini aku mengharapkan sesuatu sehingga mempercayai 100%

...hari ini pun rasa ini masih ada... menangis... bukan karena lemah... hanya untuk meluapkan perasaan...bukan kalah... tapi untuk memperbaiki perasaan...

Ini pertama kalinya aku merasakan kegagalan T.T cukup lebay yah... tapi its okay, 

Aku yang memberikan harapan untuk banyak orang melalui beasiswa ini, aku juga yang menjatuhkan harapan ini... maafkan aku ma,.. abang, dan orang-orang yang telah mendukungku....

Banyak hal yang kudapatkan melalui beasiswa ini...

Bukan tentang seberapa pintar engkau, seberapa berpengalamannya engkau...

Tapi bagaimana kau menyikapi semua hal ini...memperbaiki hubungan dengan Tuhanmu, dan saudara-saudara muslim...

Aku tahu salah satu alasan kenapa aku tak lulus tahun ini adalah karena dosa-dosaku, dan karena Allah mengujiku hingga waktu yang pantas...

Jika memang suatu hari aku ditakdirkan untuk kuliah di Australia... Allah akan memberikannya dengan waktu yang tak disangka-sangka... yang perlu kulakukan sekarang adalah... memperbaiki diri, meningkatkan taqwa, meningkatkan bahasa inggris, meningkatkan wawasan...

Aku menulis curhatan ini, berharap suatu hari nanti, ketika saatnya tiba.. aku bisa kembali merepost tulisan ini, tentang citaku yang ditunda dan Allah sedang menyiapkan yang terbaik untuk hambaNya...

Tidak.. aku tidak gagal... aku hanya harus menunggu hingga saatnya tiba...

Ketika Allah berkata Kun Fa Yakun.. Jadilah maka jadilah Ia...

Tersenyumlah Nof,... besarkan hatimu... pupuk kembali semangatmu... atur lagi langkahmu... perbaiki terus hubunganmu dengan Tuhanmu...

Buat teman-teman yang sekarang ini lulus shorlisted AAS Intake 2020, semoga Allah berikan yang terbaik untuk kalian, belajar untuk IELTS dan lebih mempersiapkan diri dalam Interview dan yang lebih penting perbaiki hubunganmu dengan TuhanMu... karena apapun itu hanya Allah yang mampu membolak balikkan keadaan...

Buat teman-teman yang belum rejeki untuk shorlisted, its okay Allah telah mempersiapkan yang terbaik untuk kita... tetaplah berbesar hati... setidaknya kita sudah berani untuk mewujudkan mimpi ini... Tetap semangat para scholarship hunter...masih ada pintu-pintu lainnya...

hehehe... sekarang lagi memikirkan waktu untuk kembali ke tempat tugas...kembali mengajar...

Merajut Mimpi

Bismillahirrahmanirrahim...
Bersyukur, hari ini Allah memberikanku kesempatan untuk menuliskan kisahku yang sangat membuatku bersyukur atas kesempatan yang Ia berikan kepadaku... Terima kasih Ya Rabb.. Alhamdulillah...

Allah.. Engkau baik.. dan aku sangat bersyukur atas apa yang telah Engkau berikan kepada hamba..

Bermula dari tahun lalu, aku memulai untuk mengejar impian ini untuk kuliah di luar negeri. tak pernah menyangka KuasaMu mengajarkanku banyak hal...Tentang optimistic, rasa bersyukur, berdoa yang lebih, belajar tentang IELTS yang awalnya aku tak tahu sama sekali, tentang wawancara AAS masyaallah,.. Allahu akbar semua karenaMu ya Rabb...walaupun tahun lalu hamba bersedih, tapi alhamdulillah hamba bisa menjalaninya... Banyak sekali hal yang Kau ajarkan ya Rabb.. Tentang perjuangan dan keikhlasan...Until now I still try to become a Ikhlas people. 

Its okay, apapun yang terjadi tahun lalu jadikan sebagai batu pijakan untuk mencapai impianmu.

Alhamdulillaahil-ladzii bini’matihi tatimmush-saalihaat.

Allah selalu memberikanku nikmat yang tak terduga... Desember 2018 hamba berdoa dan berharap agar bisa belajar bahasa inggris di kampung Inggris.. dan Qadarullah Maret 2019 lalu hamba berangkat untuk menuntut ilmu bahasa inggris di Titik Nol. Sembari mempersiapkan untuk kuliah di Australia.. Semoga Allah memberikan kebaikan di setiap langkah ini.. semoga memberikan kebaikan bagi banyak orang dan menjadi salah satu bentuk pahala untuk hamba ini...Hampir 3 bulan berada di kampung inggris, banyak hal yang kupelajari.. tentang doa-doaku beberapa bulan yang lalu... semoga hamba dikumpulkan dengan orang-orang yang baik di sana.. dan Alhamdulillah Allah kabulkan doa tersebut... bertemu dan bisa secamp dengan hamba-hamba Allah yang salehah.. shalat bersama, mengaji, shalat sunnah mulai tahajjud dan duha.. Maka nikmat mana lagi yang harus ku ingkari.. betapa baikNya Allah...mengelilingi hamba dengan orang-orang pilihanNya...Terima kasih Ya Rabb,,,..

Teaching Experiences almost a year as a Pro

“Jadi guru itu tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti
kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak
pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang Penting niat menyampaikan
ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi
pintar atau tidak, serahkan kepada Allah. Didoakan saja terus
menerus agar muridnya mendapat hidayah.” Kyai Maimun

“Yang paling hebat bagi seorang Guru adalah mendidik, dan rekreasi yang paling indah adalah mengajar.
Ketika melihat murid-murid yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya, namun hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga”. (unknown)

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu

2 kalimat bijak tersebut, sebenarnya sebagai penegur dan pengingat untuk diri ini yang kadang lupa bahkan tamak akan satu hal hidup di dunia ini.
Menjadi seorang guru, not my ambition. And i've never to dream about it. But now i am doing that. "Teacher.." almost a year I work as a professional teacher in SMKN 2 Kaimana west Papua. What I Feel until today? sometimes its really fun activities but sometimes its become hard for me. I am a newbie in this situation... found many new things, from students, government, school, and environment.
Sometimes if the situation its become hard, I always think to leave it, but when it comes easy I want making some new and creative activity in the school. I know its normal and maybe some of you have the same experience like me.
I feel sad when some of them are cant understand the lesson.. I try how to teach them with my best. I using some method, fun method, I try to become a good teacher with softness. But its not work well. I am sad and sometimes feeling despair.
I still have many deficiency in teaching especially in class management. They are too stormy, like to tease me. And I cant handle it. Sometimes I asking my self, can I become a good teacher? I just want to teach them with softness, I dont like to be angry,raise the voice... I really dont like it. Why its not work like I want.
Friends it just my experiences in the early teaching as a pro. I still have many times in the future Insyaallah..

Outcome Selection

Hiks... hiks... apa yah.. mau nangis iya tapi nggak juga kok...sudah sampai tahap wawancara juga merupakan anugerah dan kesempatan yang sangat besar yang telah Allah berikan... Alhamdulillahirrabilalaamiin...semoga dengan bersyukurnya kita Allah semakin menambahkan rejeki kita. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alaamiin.
Sejak menjalani wawancara hati sudah dar dir dur penuh harap...berharap hasil terbaik... berdoa terbaik... alhamdulillah tahun ini belum rejekinya... apa yah.. sangat bersyukur dengan mengikuti beasiswa ini aku bisa jadi semakin dekat dengan Allah... hingga saat hasil tidak sesuai harapan tidak terlalu sedih... karena aku percaya Allah tahu apa yang terbaik untuk hambanya...begitupun denganku...
O iya... tim JST AAS sangat baik sekali memberikan feedback kekurangan kita kenapa blm sukses wawancara dan hasi dari wawancaraku adalah mengharuskanku untuk lebih bisa berbicara bhs inggris dengan baik... alhamdulillah tahun ini dipercaya untuk lebih menyiapkan diri dengan matang dari aplikasi hingga speaking😉😉😉... so, i will strugle in the next year insyaallah with the new idea and spirit... semoga Allah memberkahi kita semua...
Ielts 7 yes
Wawancara yes
UNIMELB yes...

First Letter from AAS 2019 my second step

Dear Allah...
Alhamdulillahirrabbilalaamiin...
Bismillahirrahmanirrahim..

wednesday, 13 June 2018 alhamdulillah i get email from Australia Awards Scholarship Intake 2019. It's about shorlisted notification. Yep.. i did it...alhamdulillah.
Ya Allah..hamba sangat bersyukur mendapatkan surat cinta tersebut dibulanmu yang suci ini... ini merupakan hadiah  terindah dariMu ya Allah.. semoga ini jalan hamba untuk membahagiakan mama, papa, nenek dan adik-adik hamba ya Allah... satu langkah lagi ya Allah agar hamba menjadi awardee Australia Awards Scholarship intake 2019 aamiin aamiin aamiin ya rabbal alaamiin.

Semoga dengan hamba menjadi Awardee AAS 2019 hamba bisa memberikan banyak kebaikan bagi banyak makhlukMu ya Allah... perbaiki niat hamba Ya Allah... luruskanlah ya Allah...
Ya Allah Engkaulah pemilik hati dan pemilik dari beasiswa Australia Awards ini ya Allah... maka condongkanlah hati penguji kepada hamba agar memilih hamba menjadi awardee Australia Awards Scholarship intake 2019 aamiin aamiin aamiin ya rabbal alaamiin.

Nofrianti awardee Australia Awards Scholarship 2019 intake.

Little Story in SMPN 4 Kaimana

Masa penantian

Today...i am telling daily routine with my mom. I am afraid if she is dissapointed with me. But, i hearing and nothing happen like i feel. Aku sangat terharu ketika mama bilang "koko kapang matu Australia tu tembus... apa koi ro sedding macenning atikku..." disitu rasanya mau nangis...karena aku jug berharapnya lulus beasiswa Australia... karena kampus yang benar2 mampu memberiku kesempatan belajar lebih banyak tentang master of education... dan terutama tentang mimpiku untuk membahagiakan mereka melalui beasiswa ini. Aku selalu berharap bisa memperbaiki apa yang dulu belum bisa ku berikan untuk mereka melalui kesempatan beasiswa ini... semoga Allah mengabulkan doa mama, semoga Allah memberikanku kesempatan membahagiakan mereka melalui beasiswa ini, semoga Allah memberikanku kebaikan agar mampu mngemban amanah ini untuk kemanfaatn banyak makhluk di masa mendatang. Ya Allah... semoga Engkau mengijinkan hamba, untuk melakukan hal2 tersebut... jika memang sudah jalannya nenekku, semoga itu karena melalui beasiswa ini...
Ya rohman...Engkau maha baik... berikanlah hamba kebaikan untuk berbuat baik juga untuk banyk orang.
Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alaamiin...

"He"

Another Talk

Seseorang pernah bertanya kepadaku...
Nof kenapa ko mau kuliah di luar negeri? Untuk jalan2? And then he give me some advice... "luruskan dulu niatnya Nof..."...
Saat itu mungkin aku marah...tentu saja marah...Tapi akhir akhir ini aku berfikir.. marah untuk apa? Karena nggak bisa menjawab pertanyaannya?
Yup..touch banget.

Mimpi ini berawal dari 7 tahun yang lalu. Aku sosok yang percaya diri dan naif... aku mencari cara bagaimana bisa kuliah dengan gratis. Dengan berbantuan internet dan bahasa inggris seadanya, aku mulai mengemail pihak kampus di Australia, tentang adakah beasiswa yang ditawarkan untuk orang di Indonesia. Ada beasiswa namun tidak 100%.
Tak berhenti sampa disini. Saat membuka facebook, terdapat iklan tentang beasiswa APU Asia Pacific University Jepang. Tidak butuh waktu yang lama, aku mencari tahu tentang kampus tersebut. Dan setelah yakin, aku mulai melakukan kontak via email. I am really so excited and i believe i can get this scholarship.

Dear Langit

Talk Random

hmm.. apa ya...banyak yang ingin ku ceritakan...
banyak ungkapan-ungkapan hati yang hanya mampu didengar sanubari.
Harus mulai dari mana?
Dari kemarin?
Okey... lets we talk..
its about my dream dan need..
Banyak orang yang mengatakan seorang wanita diumur sekarang harus segera menikah...
lalu bagaimana denganku?
Tentu saja, aku juga punya mimpi... seperti semua orang yang bermimpi memiliki keluarga yang sempurna. aku pun begitu...
ini bukan masalah tak ingin...tapi yang aku percaya "biarkan itu datang dengan sendiri...aku percaya Allah... Asyiqol Billah.. bukankah ketentuan Allah yang terbaik"..
dimasa penantianku ini, biarkan aku menjadi berkembang ke arah yang lebih baik. Memanfaatkan semangat dan apa yang bisa kulakukan untuk saat ini...dan biarkan aku mencapai impianku...
Mungkin kalian salah paham tentang mimpiku.. andai kalian tahu... mimpi ini bukan mimpi yang sehari dua hari, bahkan setahun... bukan... mimpi ini sudah sejak kecil.. sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
see... sebagai anak sekolah dasar, aku begitu naifnya.. bercita-cita tanpa takut...dan itu selalu kulakukan... begitupun dengan mimpi ini...
kau tahu... betapa sedih dan hancurnya aku saat itu, saat aku yang ingin berkuliah tapi tak bisa kuliah.. yang bisa aku lakukan adalah memperbaiki hati, menyemangati hati dan selalu percaya kepada Allah... aku selalu percaya apa yang diujikan padaku hari ini akan sangat bermanfaat untukku di masa depan. Dan hanya menunggu waktu.. dan Allahu Akbar...begitu besarnya kuasa Allah... apa yang aku impikan dan percaya menjadi kenyataan...
Tidak ada yang sia-sia ketika kita sudah mempercayakan semua kepada Allah..

Satu hal yang akhir-akhir ini mengganggu fikiran dan hatiku...
apakah begini menjadi seorang wanita... yang bisa dia lakukan hanyalah menunggu tanggal pernikahannya? tidak memiliki mimpi yang besar?.. jika tahu begini,., mengapa aku harus terlahir menjadi seorang perempuan jika memiliki mimpi yang begitu besar... salahkah aku yang masih ingin sekolah di umurku ini?

Kenapa? kenapa aku?...
Rasanya begitu banyak ketidakadilan yang aku rasakan.... bukan cuma lelaki yang bisa membangun bangsa ini...ingatkah engkau bahwa guru terbaik adalah seorang perempuan...seorang ayah memang akan membuat tegas anak-anaknya...seorang ibu, menjadikan anak-anaknya lebih manusiawi...

akhir-akhir ini, aku mungkin begitu memaksakan...tapi yang aku tahu aku sangat menyukai berada diluar... berkunjung ketempat lain untuk mengajari mereka tentang matematika... aku sangat menyukai anak kecil.. aku ingin sekali menjadi lebih baik dan memfasilitasi mereka apa yang aku bisa... namun, kenyataannya aku masih terbatas... dan aku ingin belajar agar melewati batas tersebut...

mungkin ada yang mengatakan, mengapa tidak setelah menikah saja lanjut s2? kan itu semua bisa dibicarakan... saya setuju dengan hal ini, namun... kau harus tau tidak semua orang memiliki pemikiran bijak sepertimu... aku akan sangat beruntung jika itu kamu... aku bisa meraih mimpiku dengan tenang, karena aku percaya kamu selalu mempercayaiku...tapi bagaimana jika tidak? aku bukan sosok orang yang suka dilarang dengan mimpi-mimpiku...dan ini bukan hal yang baik untuk suattu pernikahan..
biarkanlah aku selesaikan mimpi ini, atau mungkin saja saat proses meraih mimpi itu aku menemukan sosok dia... yang memimliki mimpi yang sama denganku... yang menuntut ilmu ke negeri orang.. kenapa harus berfikir negatif... kuliah di luar negeri bukan tentang negara mereka yang keren, bisa jalan-jalan...bukan.. ini tentang aku yang ingin belajar banyak.. belajar bahasa, belajar mengontrol diriku yang jauh dari negara,.. belajar mengajar dari tempat yang terbaik.. dan aku menemukan itu adalah Australia. Tepatnya University of Melbourne...aku menemukan apa yang aku cari dan sejalan dengan misiku...

andai kau tahu bagaimana impianku tentang rumah tangga...
sebagai seorang istri dan ibu,, aku hanya ingin tinggal di rumah...menjadi madrasah pertama untuk anak-anakku...
Dan.. aku juga ingin melihat wajah-wajah bahagia anak-anak lain yang menjadikanku madrasah untuknya...semoga dengan aku yang mengajar, menjadikan hatiku lembut...


huft.., ini mimpiku... talk randomku...
semoga Allah mengijabah doaku... untuk 2018 ini mendapat beasiswa Australia Awards Scholarship.. dan tahun 2019 berangkat ke Australia untuk menuntut ilmu dan segera kembali ke fitrahku sebagai seorang perempuan sejati... menjadi istri dan seorang ibu untuk anakku sendiri, dan anak-anak didikku...

Gerimis Melanda Jiwa

Dimanapun kau berada
kau slalu kucinta walau tak bersama... (bisa nggak gue tanpamu...?)
Sepenuh hati padamu
kucinta dengan jiwa
tak ingin jauh darimu
rindu takkan terkira

Gerimis melanda hati
terlalu kumencintai
tak rela melepasmu pergi
tak rela bila harus terjadi

Jarak memisahkan kita
kutakut kau tak setia
curiga menguras jiwa...
ku ingin slalu bersama
dengan orang yang kucinta
tak sanggup jauh terpisah
Walaupun aku percaya.. jodoh takkan kemana.. (ini gue nangis )
Bila Tuhan menakdirkan pasti diberi jalan..

Sa bisa kuat ka tidak?
Everytime i thinked about that...
Gue bisa nggak tanpa lu?
Ini bukan hari tapi tahun...

Yang aku takutkan adalah "perubahan"... apa yang akan terjadi di masa depan...
Bila Tuhan menakdirkan pasti diberi jalan...
Please... bisa nggak gue lupain sejenak tentang semua hal itu.. tentang kita yang mungkin akan pergi...

kata-kata yang selalu menhantui "bisa nggak?...sanggup nggak aku melihat kekosongan ini..."
huftt... see, how much i love you

do you know... i always praying for you.. semoga Allah membalikkan hatiMu...everyday i ask Allah to you...and everyday i still crying.. can i without u in my side? can i...

gue sedih..tapi gue juga pengen yang terbaik buat lu..
gue bisa apa kalau itu sudah keinginanmu.. i believe in you... you are the best.. and i know you can do it...
and i.. i will supported you with my way...
bisa nggak di masa mendatang semua menjadi lebih baik...?

Ya Allah... kuatkan hamba...kuatkan hamba...bantu hamba untuk memberikan yang terbaik.. dan ikhlaskan hati hamba apapun yang akan terjadi di masa mendatang...
 
 

Dear Allah

Dear Allah...

Ya Allah...kuatkan hamba... tegakkanlah hmba berjalan di muka bumi ini. Banyak sekali impian yang ingin kuraih salah satu impian terbesarku adalah memberikan yang terbaik untuk mama dan papa. Aku selalu bermimpi untuk membawa mereka ke tanah suci bersama kedua adik dan nenekku... 😊

Ya Allah...Engkau lebih tahu perasaanku...betapa rindunya hati ini untuk memenuhi panggilanMu... betapa rindunya hati ini untuk berada di tempat yang sangat bersejarah dan peninggalan dari nabi2Mu...

Bahkan impianku agar bisa tinggal disana... karena 2 tempat tersebut terjaga...dan dajjal takkan bisa masuk...

Ya Allah...bagaimana akhir hidupku? Bagaimana orang tuaku... ya Allah aku hanya ingin orang tuaku mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Cukup di dunia saja ya Allah mereka bersedih hati dan hidup susah.. aku ingin kelak mereka di surgaMu... tersenyum bahagia... bersama2 orng2 terbaikMu.

Ya Allah...luruskan niat hamba... semoga tahun 2018 ini hamba mendapat beasiswa s2, ya Allah... sejujurnya hamba ingin dekat denganMu...jika bisa hamba ingin hamba dan orang tua hamba tinggal di Mekkah atau Madinah...

Ya Allah...

Doa Restumu Ibu...

This is the timing i'm wait.. sungguh Allah sangat baik... every night i cry, remembering i want go abroad. Get a scholarship.
Beberapa tahun yang lalu hingga akhir 2017. I always afraid about this...
"Can my mom let me pursue my dream?, go abroad?..."
Every time i thinked how to make my mom understand and bless me to get the scholarship.

And this is the time... because Allah... i get the blessed from my mom, not only her but my father, brother n grandma also blessed and supported me...
Ya Allah thank you for this present... and now my turn ya Allah.. may you give me a chance to get the scholarshi to master degree... i know you will give me the best...
May Allah place me in good country who will make me be more taqwa... aamiin aamiin aamiin ya rabbal alaamiin

Langit

Langit... entahlah... apakah dia sosok langit yang ku maksud...akhir2 ini kegiatan yang paling ku suka adalah memandang dan memotret langit...setiap hari duduk di sebelah kiri angkot, trus motret pemandangan langit pas di jembatan air tiba...😍
Hmm... aku menyukainya sangat...
Mungkin langit itu adalah dia...
Aku mengatakan kepada Dian... bahwa dia bagaikan langit...
Hahaha dan jawaban Dian, berarti nggak bisa kamu gapai ya Nof? Iya..😄 nggak bisa ku gapai... hanya bisa ku kagumi dari jauh...
Inilah akhirnya kisahku tentang dia langitku...
Tetaplah Indah langitku...tetaplah bijaksana...tetaplah menaungi banyak makhluk...sampai ketemu di tempat yang terbaik langitku...ingatlah aku selalu menyukaimu...