When The Drizzle go away from home. Banyak pengalaman yang akan kau temui, kadang indah kadang menyedihkan. kadang akan membuatmu merasa ingin terjung dari lantai gedung tertinggi, tapi di samping semua itu ada bayangan wajah mereka yang akan terpukul karena tindakanmu itu. i'm survive,.. untuk mereka dan mimpiku "Mengenggam dunia ini".
28 Juni 2019 Merupakan hari yang ditunggu oleh sekitar 6000an orang Indonesia yang mendaftar beasiswa prestigious Australia Awards Scholarship. Begitupun dengan aku... Dimulai jam 9 pagi di grup telegram telah rame dengan notifikasi pemberitahuan shorlisted, aku pun segera mengecek email namun ternyata belum ada juga. "Mungkin bentar lagi... kataku dalam hati..." Hampir setiap menit bolak balik mengecek email...hingga akhirnya pukul 01 tanggal 29 Juni 2019 aku mendapatkan email yang ku tunggu, tapi bukan isi ini yang aku tunggu... Not Succesfull
Rasanya tidak percaya dan berharap ini hanya sebuah mimpi...
Apa yang kurang dengan aplikasiku?
Tentu saja perasaanku hancur....
Aku masih ingat sejak beberapa bulan lalu dan terakhir kemarin, aku selalu percaya diri bahwa aku akan lulus shorlisted dan bilang akan ke Jogjakarta untuk JST...
mungkin karena tahun 2018 lalu aku lulus shorlisted, menyebabkanku terlalu percaya diri...
Sejak semalam aku sudah hancur...Menangis entah berapa jam...
rasanya terpuruk... baru kali ini aku mengharapkan sesuatu sehingga mempercayai 100%
...hari ini pun rasa ini masih ada... menangis... bukan karena lemah... hanya untuk meluapkan perasaan...bukan kalah... tapi untuk memperbaiki perasaan...
Ini pertama kalinya aku merasakan kegagalan T.T cukup lebay yah... tapi its okay,
Aku yang memberikan harapan untuk banyak orang melalui beasiswa ini, aku juga yang menjatuhkan harapan ini... maafkan aku ma,.. abang, dan orang-orang yang telah mendukungku....
Banyak hal yang kudapatkan melalui beasiswa ini...
Bukan tentang seberapa pintar engkau, seberapa berpengalamannya engkau...
Tapi bagaimana kau menyikapi semua hal ini...memperbaiki hubungan dengan Tuhanmu, dan saudara-saudara muslim...
Aku tahu salah satu alasan kenapa aku tak lulus tahun ini adalah karena dosa-dosaku, dan karena Allah mengujiku hingga waktu yang pantas...
Jika memang suatu hari aku ditakdirkan untuk kuliah di Australia... Allah akan memberikannya dengan waktu yang tak disangka-sangka... yang perlu kulakukan sekarang adalah... memperbaiki diri, meningkatkan taqwa, meningkatkan bahasa inggris, meningkatkan wawasan...
Aku menulis curhatan ini, berharap suatu hari nanti, ketika saatnya tiba.. aku bisa kembali merepost tulisan ini, tentang citaku yang ditunda dan Allah sedang menyiapkan yang terbaik untuk hambaNya...
Tidak.. aku tidak gagal... aku hanya harus menunggu hingga saatnya tiba...
Ketika Allah berkata Kun Fa Yakun.. Jadilah maka jadilah Ia...
Tersenyumlah Nof,... besarkan hatimu... pupuk kembali semangatmu... atur lagi langkahmu... perbaiki terus hubunganmu dengan Tuhanmu...
Buat teman-teman yang sekarang ini lulus shorlisted AAS Intake 2020, semoga Allah berikan yang terbaik untuk kalian, belajar untuk IELTS dan lebih mempersiapkan diri dalam Interview dan yang lebih penting perbaiki hubunganmu dengan TuhanMu... karena apapun itu hanya Allah yang mampu membolak balikkan keadaan...
Buat teman-teman yang belum rejeki untuk shorlisted, its okay Allah telah mempersiapkan yang terbaik untuk kita... tetaplah berbesar hati... setidaknya kita sudah berani untuk mewujudkan mimpi ini... Tetap semangat para scholarship hunter...masih ada pintu-pintu lainnya...
hehehe... sekarang lagi memikirkan waktu untuk kembali ke tempat tugas...kembali mengajar...
Merajut Mimpi
Bismillahirrahmanirrahim...Bersyukur, hari ini Allah memberikanku kesempatan untuk menuliskan kisahku yang sangat membuatku bersyukur atas kesempatan yang Ia berikan kepadaku... Terima kasih Ya Rabb.. Alhamdulillah...
Allah.. Engkau baik.. dan aku sangat bersyukur atas apa yang telah Engkau berikan kepada hamba..
Bermula dari tahun lalu, aku memulai untuk mengejar impian ini untuk kuliah di luar negeri. tak pernah menyangka KuasaMu mengajarkanku banyak hal...Tentang optimistic, rasa bersyukur, berdoa yang lebih, belajar tentang IELTS yang awalnya aku tak tahu sama sekali, tentang wawancara AAS masyaallah,.. Allahu akbar semua karenaMu ya Rabb...walaupun tahun lalu hamba bersedih, tapi alhamdulillah hamba bisa menjalaninya... Banyak sekali hal yang Kau ajarkan ya Rabb.. Tentang perjuangan dan keikhlasan...Until now I still try to become a Ikhlas people.
Its okay, apapun yang terjadi tahun lalu jadikan sebagai batu pijakan untuk mencapai impianmu.
Alhamdulillaahil-ladzii bini’matihi tatimmush-saalihaat.
Allah selalu memberikanku nikmat yang tak terduga... Desember 2018 hamba berdoa dan berharap agar bisa belajar bahasa inggris di kampung Inggris.. dan Qadarullah Maret 2019 lalu hamba berangkat untuk menuntut ilmu bahasa inggris di Titik Nol. Sembari mempersiapkan untuk kuliah di Australia.. Semoga Allah memberikan kebaikan di setiap langkah ini.. semoga memberikan kebaikan bagi banyak orang dan menjadi salah satu bentuk pahala untuk hamba ini...Hampir 3 bulan berada di kampung inggris, banyak hal yang kupelajari.. tentang doa-doaku beberapa bulan yang lalu... semoga hamba dikumpulkan dengan orang-orang yang baik di sana.. dan Alhamdulillah Allah kabulkan doa tersebut... bertemu dan bisa secamp dengan hamba-hamba Allah yang salehah.. shalat bersama, mengaji, shalat sunnah mulai tahajjud dan duha.. Maka nikmat mana lagi yang harus ku ingkari.. betapa baikNya Allah...mengelilingi hamba dengan orang-orang pilihanNya...Terima kasih Ya Rabb,,,..