Antara percaya dan tak percaya. Tapi semua sudah kehendak Allah...
Sepertinya pertemuan dan salaman kemarin adalah yang terakhir.
Kemarin dan entah untuk beberapa hari kedepan saudara, sahabat bahkan orang-orang yang mengasihimu akan sangat terpukul, kehilangan, sedih...
Tapi sekali lagi semua itu adalah kehendak Allah.
Semoga Kau dan adikmu diberi tempat yang terindah, di ampuni segala dosa-dosa kalian dan di terima segala amal kebaikan kalian. Surga dan neraka adalah rahasia Allah, tapi kami tetap berharap kalian mendapat tempat yang terindah di sisi Allah.
Teringat masa-masa sekolah dulu, masa kecil kita.
Tentu saja ada rasa penyesalan juga...
selama kau masih hidup belum banyak yang bisa diberikan. Bahkan aku mungkin termasuk orang yang sombong, maafkanlah diri ini yang mungkin saja pernah membuatmu merasa sakit hati.
Dan aku juga ikhlas memaafkanmu jika engkau pernah berbuat kekhilafan kepadaku.
Perjuanganmu di dunia ini sudah berakhir, kini tinggal kami yang masih berjuang dalam perjalanan ini menuju tujuan yang sebenarnya.
Apapun yang terjadi kami yakin Allah pasti memberikan yang terbaik.
jika mendengar tentang kisah perjuanganmu, sangat bangga karena kegigihanmu bisa bertahan dan kuliah di Makassar sambil bekerja serabutan.
Rasanya tidak puas karena tidak memenuhi hakmu sebagai muslim yaitu mengantarmu ke tempat terakhirmu di dunia ini. Hanya doa dan harapan yang kulantunkan kepada Allah....
Banyak teman yang datang ke rumah duka, banyak yang akan melayatmu semoga ini pertanda kalian mendapat tempat yang terindah di sisi Allah.
Selamat jalan Wahid dan Wajedi. Teman masa kecil dan tetangga.......
0 komentar:
Posting Komentar